Gambaran Histopatologi Anatomi Variasi Jarak Pada Proses Penyembuhan Luka Insisi Wistar Jantan Setelah Diberikan Terapi Infrared

Rifai, Ahmad Rizal (2025) Gambaran Histopatologi Anatomi Variasi Jarak Pada Proses Penyembuhan Luka Insisi Wistar Jantan Setelah Diberikan Terapi Infrared. [Tugas Akhir/Skripsi] (Unpublished)

	Text ABSTRAK .pdf Download (99kB)
	Text BAB 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (117kB)
	Text BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (216kB)
	Text BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (107kB)
	Text BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (195kB)
	Text BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB)
	Text BAB 6.pdf Restricted to Repository staff only Download (179kB)
	Text BAB 7.pdf Restricted to Repository staff only Download (77kB)
	Text TURNITIN __._.pdf Restricted to Repository staff only Download (20MB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (118kB)
	Text LAMPIRAN - LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text PLAGIASI_.pdf Download (31kB)

Abstract

ABSTRAK Rifa’i, Ahmad Rizal. 2024. Gambaran Histopatologi Anatomi Variasi Jarak Pada Proses Penyembuhan Luka Insisi Wistar Jantan Setelah Diberikan Terapi Infrared. Skripsi. Program Studi Kedokteran. Fakultas Kedokteran. Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. Pembimbing: Dr. Emilia Devi Dwi Rianti1, S.Si., MT ; Drs. Fuad Ama, MT2 Sinar infrared adalah sinar elektromagnet dengan panjang gelombang lebih pendek daripada cahaya tampak (di antara 700 nm dan 1 mm), tetapi orang dapat merasakan atau mendeteksi radiasi panas yang ditimbulkannya. Gelombang sinar infrared dapat meredakan nyeri, mengobati infeksi, mengurangi peradangan, dan mempercepat penyembuhan. Contoh dari penyembuhan seperti penyembuhan luka, klasifikasi luka terdiri dari enam : luka bakar, luka terkoyak, luka bocor, luka memar dan juga luka iris atau insisi. Mengetahui gambaran histopatologi anatomi variasi jarak pada proses penyembuhan luka insisi wistar jantan setelah diberi terapi infrared. Penelitian eksperimental dengan rancangan post test only control group design. Tikus wistar dipilih dalam penelitian ini untuk pembagiannya yaitu 1 kelompok kontrol dan 3 kelompok perlakuan, lalu diberikan luka insisi dengan Panjang 2 cm dan kedalaman 0,2 mm yang selanjutnya diberikan terapi infrared dengan panjang gelombang sinar infrared 940 nm selama 20 menit pada jarak 25 cm,16 cm, dan 7 cm. Hasil penelitian pada kelompok perlakuan dan kontrol didapatkan hasil gambar yang menunjukan banyak fibroblast yaitu pada kelompok perlakuan P 2 (2) dengan jumlah 38, 33, 40, 32, 25, dengan waktu pemaparan 20 menit dengan jarak 16 cm. Kata Kunci : Infrared, fibroblast, penyembuhan luka, luka insisi

Item Type:	Tugas Akhir/Skripsi
Subjects:	Q Science > Q Science (General) R Medicine > R Medicine (General)
Divisions:	Faculty of Medicine > Medicine Study Program
Depositing User:	Ahmad Rizal Rifa'i
Date Deposited:	11 Apr 2025 03:44
Last Modified:	11 Apr 2025 03:45
URI:	http://erepository.uwks.ac.id/id/eprint/19865

Actions (login required)

View Item

Downloads