Wicaksono, Andariwidanto Gigih (2024) PEMBUKTIAN UNSUR AKIBAT DALAM PASAL 45 AYAT (1) UNDANG-UNDANG ITE PADA PERKARA PENYEBARAN HOAX VAKSINASI COVID 19 MELALUI MEDIA SOSIAL (Studi Kasus Putusan No 235/Pid.Sus/2021/Pn Smp). [Tugas Akhir/Skripsi] (Unpublished)
Text
ABSTRAK gigih.pdf Download (853kB) |
|
Text
BAB 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (617kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (490kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (465kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (36kB) | Request a copy |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (180kB) | Request a copy |
|
Text
TURNITIN PROSENTASE.pdf Restricted to Repository staff only Download (24kB) | Request a copy |
|
Text
TURNITIN FULL TEKS.pdf Restricted to Repository staff only Download (8MB) | Request a copy |
|
Text
JURNAL.pdf Restricted to Repository staff only Download (862kB) | Request a copy |
Abstract
Penyebaran berita-berita tentang covid-19 mulai dari gejala covid-19 hingga cara penyembuhannya, dalam hal ini penulis mengambil topik terkait penyebaran berita hoax mengenai vaksin covid-19 yang menyebabkan adanya pasien meninggal akibat dari vaksin covid-19 dinilai meresahkan seluruh masyarakat pada saat itu, banyak sekali informasi simpang siur yang beredar terkait adanya efek samping vaksin covid-19 dari meriang hingga menyebabkan meninggal dunia. Penyebaran berita hoax yang dilakukan oleh saudara Moh. Muhsyi Bin H. Norhamim yang berasal Desa Karangbuddi, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep Madura, Ia dinilai dengan sengaja melakukan penyebaran hoaks melalui Grup Whatsapp dengan mengirim rekaman video dengan latar belakang mobil ambulance yang menyebutkan bahwa tetangganya yang bernama saudari Seniwati meninggal dunia setelah mendapatkan vaksinasi, hal itu menyebabkan heboh desa setempat terkait kasus tersebut masih banyak hal mengganjal karena saksi-saksi yang dihadirkan dalam sidang Moh. Muhsyi dinilai tidak berkaitan atau bukan korban dari penyebaran vidio melalui grup whatsapp terrsebut sehingga menimbulkan pertanyaan bagi penulis apakah saksi-saksi tersebut memenuhi unsur materil jika dilihat berdasarkan pasal 45B yang berisikan ancaman dan menyebabkan ketakutan bagi yang melihat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian normatif serta empiris dengan melakukan pendakatan kepada Undang-Undang RI No. 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik serta melakukan pengamatan secara langsung terhadap kasus yang terjadi dengan studi putusan nomor 235/Pid.Sus/2021/PN SMP kemudian untuk dipelajari dan dianalisa lebih lanjut sebagai pendukung dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil dari penelitian ini tindak pidana penyebaran hoax terhadap vaksin covid-19 terkait dengan studi putusan nomor 235/Pid.Sus/2021/PN SMP apakah telah sesuai dengan Undang-Undang RI No. 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, menyebabkan banyak pertanyaan bagi penulis apakah terdakwa pantas dijatuhi hukuman sesuai dengan putusan yang ada jika dilihat berdasarkan saksi yang dihadirkan dalam persidangan. Kata Kunci: Media Sosial, Berita Hoax, Vaksin Covid-19
Item Type: | Tugas Akhir/Skripsi |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Media Sosial, Berita Hoax, Vaksin Covid-19 |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Faculty of Law > Law Sciences Study Program |
Depositing User: | Andariwida nto Gigih Wicaksono |
Date Deposited: | 09 Oct 2024 02:42 |
Last Modified: | 09 Oct 2024 02:42 |
URI: | http://erepository.uwks.ac.id/id/eprint/19303 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year