PEMAHAMAN TENTANG PERNIKAHAN DAN MEMBENTUK KELUARGA BAGI WARIA YANG MENIKAH DI KOTA SURABAYA

Lestari, Maulidya Dita Lestari (2024) PEMAHAMAN TENTANG PERNIKAHAN DAN MEMBENTUK KELUARGA BAGI WARIA YANG MENIKAH DI KOTA SURABAYA. [Tugas Akhir/Skripsi] (Unpublished)

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB I..pdf
Restricted to Repository staff only

Download (687kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (500kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (538kB)
[img] Text
BAB IV..pdf
Restricted to Repository staff only

Download (525kB)
[img] Text
BAB V..pdf
Restricted to Repository staff only

Download (371kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (439kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
PRESENTASE TURNITIN.pdf

Download (288kB)
[img] Text
TURNITIN..pdf
Restricted to Repository staff only

Download (9MB)
[img] Text
ARTIKEL_PEMAHAMAN TENTANG PERNIKAHAN DAN MEMBENTUK KELUARGA BAGI WARIA YANG MENIKAH.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (595kB)
Official URL: https://uwks.ac.id

Abstract

ABSTRAK Pada umumnya seorang waria identik dengan pasangan laki-laki. Namun kenyataannya, waria juga bisa menikah secara sah dengan perempuan, memiliki anak, membentuk keluarga dan merupakan heteroseksual yang pada akhirnya dapat diakui dalam masyarakat. Penelitian ini untuk mengetahui latarbelakang waria menikah dan membentuk keluarga serta bagaimana waria memahami pernikahan dan membentuk keluaraga di Kota Surabaya. Metode penelitian ini menggunakan jenis kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa latar belakang waria menikah dan membentuk keluarga didorong oleh kebutuhan untuk mendapatkan pengakuan identitas gender, yang mencerminkan persepsi individu tentang dirinya dalam konteks gender, karena identitas gender merupakan bagian penting dari identitas pribadi yang diakui oleh masyarakat. Selain itu, pernikahan juga berfungsi sebagai pelampiasan hasrat seksual dan menjalani pernikahan heteroseksual, yang secara tradisional dan historis merupakan bentuk pernikahan yang paling umum diterima di berbagai budaya dan masyarakat. Pemahaman waria tentang pernikahan dan pembentukan keluarga dianggap sebagai bentuk aktualisasi diri, yaitu dorongan untuk memaksimalkan kemampuan dan potensi diri guna mencapai tujuan pribadi. Selain itu, pemahaman ini juga mencakup upaya mengurangi intensitas hubungan dengan laki-laki, yang dilakukan karena alasan pribadi, emosional, sosial, atau situasional. Terakhir, pernikahan dipandang oleh waria sebagai cara untuk memperoleh legitimasi sosial, yaitu penerimaan dan pengakuan oleh masyarakat terhadap individu atau kelompok sebagai sesuatu yang sah, benar, dan sesuai dengan norma sosial yang berlaku. Kata Kunci: Waria, Pernikahan Waria, Membentuk keluarga.

Item Type: Tugas Akhir/Skripsi
Uncontrolled Keywords: Waria, Pernikahan Waria, Membentuk keluarga.
Subjects: H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
Divisions: Faculty of Social and Political Sciences > Sociology Study Program
Depositing User: 51 Maulidya Dita Lestari UWKS
Date Deposited: 04 Oct 2024 02:08
Last Modified: 04 Oct 2024 02:08
URI: http://erepository.uwks.ac.id/id/eprint/19256

Actions (login required)

View Item View Item

Downloads

Downloads per month over past year