Efikasi Krim Ekstrak Buah Berenuk (Crescenti cujete L.) Terhadap Histopatologi Luka Insisi pada Kulit Tikus Sprague Dawley

MA’ARIE, FAREL TEDYAN AKBAR PUTRA (2024) Efikasi Krim Ekstrak Buah Berenuk (Crescenti cujete L.) Terhadap Histopatologi Luka Insisi pada Kulit Tikus Sprague Dawley. Bachelor (S1) thesis, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (506kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (83kB)
[img] Text
BAB 2.pdf

Download (203kB)
[img] Text
BAB 3.pdf

Download (101kB)
[img] Text
BAB 4.pdf

Download (312kB)
[img] Text
BAB 5.pdf

Download (6kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (141kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (919kB)
[img] Text
CEK PLAGIASI FULL.pdf

Download (4MB)
[img] Text
CEK PLAGIASI PROSENTASE.pdf

Download (15kB)
[img] Text
ARTIKEL.pdf

Download (151kB)
Official URL: https://uwks.ac.id

Abstract

ABSTRAK Luka merupakan salah satu kasus yang sering di temukan di klinik dan salah satu jenis luka yang sering terjadi adalah luka insisi. Penyembuhan luka membutuhkan penanganan yang serius, salah satunya dengan buah berenuk (Crescentia cujete L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efikasi krim ekstrak buah berenuk terhadap histopatologi luka insisi pada kulit tikus Sprague Dawley. Penelitian Ini merupakan jenis penelitian eksperimental dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian ini menggunakan 20 ekor tikus Sprague Dawley jantan. Tikus dibagi ke dalam beberapa kelompok yaitu K- (tikus sehat), K+ (tikus diinsisi tanpa terapi), T1 (tikus diinsisi+ ekstrak buah berenuk1%), dan T2 (tikus dinsisi+ ekstrak buah berenuk2%). Tikus diterapi selama14 hari dan kulit diambil di hari ke15. Kulit diproses histopatologi dengan pewarnaan Hematoksilin dan Eosin. Data dianalisis dengan uji Kruskal Wallis dan Man Whitney U. Hasil penelitian memperlihatkan hasil skor parameter inflamasi luka tertinggi terjadi pada kelompok K- dan T2, yang terendah K+. Hasil analisis skor inflamasi menggunakan metode Mann-Whitney menunjukan bahwa konsentrasi ekstrak buah berenuk pada kelompok T2 berbeda dengan K+ dan T1 (P<0,05). Skor angiogenesis tertinggi di tunjukan oleh K+ sedangkan terendah yaitu pada kelompok K-(P<0,005). Skor reepitelisasi terbaik ditunjukkan oleh kelompok T2 karena serupa dengan normal (P>0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak buah berenuk berpotensi sebagai terapi luka insisi pada tikus secara mikroskopis. Kata Kunci : angiogenesis, inflamasi, krim ekstrak buah berenuk, luka insisi, reepitelisasi

Item Type: Thesis (Bachelor (S1))
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci : angiogenesis, inflamasi, krim ekstrak buah berenuk, luka insisi, reepitelisasi
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions: Faculty of Vetenary Medicine > Vetenary Education Study Program
Depositing User: 82 FAREL TEDYAN AKBAR PUTRA MA’ARIE UWKS
Date Deposited: 09 Sep 2024 04:13
Last Modified: 09 Sep 2024 04:13
URI: http://erepository.uwks.ac.id/id/eprint/18751

Actions (login required)

View Item View Item

Downloads

Downloads per month over past year