Surentu, Rachel Aurellia (2024) Pertanggungjawaban Pidana Terhadap Pelaku Penyimpangan Seksual (Eksibisionisme). Bachelor (S1) thesis, Wijaya Kusuma Surabaya University.
Text
SKRIPSI RACHEL AURELLIA - 20300004 - ABSTRAK.pdf Download (1MB) |
|
Text
SKRIPSI RACHEL AURELLIA - 20300004 - BAB 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (333kB) | Request a copy |
|
Text
SKRIPSI RACHEL AURELLIA - 20300004 - BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (365kB) | Request a copy |
|
Text
SKRIPSI RACHEL AURELLIA - 20300004 - BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (396kB) | Request a copy |
|
Text
SKRIPSI RACHEL AURELLIA - 20300004 - HUKUM - BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (189kB) | Request a copy |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA SKRIPSI RACHEL AURELLIA - 20300004.pdf Restricted to Repository staff only Download (205kB) | Request a copy |
|
Text
Laporan Cek Plagiasi 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (9MB) | Request a copy |
|
Text
Laporan Cek Plagiasi 2.pdf Download (19kB) |
Abstract
Penyimpangan seksual eksibionisme sudah banyak terjadi di lingkungan masyarakat terutama di Indonesia. Dimana para pelaku masih banyak berkeliaran dan melakukan aksinya dimuka umum. Untuk itu maka dibutuhkan aturan khusus mengenai hal ini agar tercipta masyarakat yang tertib dan aman. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui bagaimana pertanggungjawaban pidana pelaku penyimpangan seksual (eksibisionisme). Metode peneletian yang digunakan adalah normatif, yaitu dalam pengkajiannya berdasarkan bahan-bahan hukum dari literatur dan merupakan suatu proses untuk menemukan aturan hukum, prinsip-prinsip hukum, maupun doktrin-doktrin hukum yang didasarkan pada peraturan perundang-undangan dan bahan hukum lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini. Sumber bahan hukum yang digunakan dalam penulsian penelitian ini adalah bahan hukum sekunder yaitu bahan-bahan hukum yang diperoleh dari pengkajian kepustakaan (library search). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan yaitu, pertanggungjawaban pidana terhadap pelaku penyimpangan seksual (eksibisionisme) belum secara tegas diatur dalam Undang-Undang, sehingga menimbulkan kekaburan hukum. Namun penyimpangan seksual (eksibisionisme) secara tidak langsung telah di atur dalam UU Pornografi dan KUHP. Kata Kunci : Pertanggungjawaban Pidana; Eksibisionisme ; Penyimpangan Seksual
Item Type: | Thesis (Bachelor (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | pertanggungjawaban pidana; eksibisionisme; penyimpangan seksual |
Subjects: | K Law > K Law (General) K Law > KD England and Wales K Law > KD England and Wales > KDC Scotland K Law > KF United States Federal Law K Law > KZ Law of Nations |
Divisions: | Faculty of Law |
Depositing User: | Rachel Aurellia Surentu |
Date Deposited: | 24 Apr 2024 06:40 |
Last Modified: | 24 Apr 2024 06:40 |
URI: | http://erepository.uwks.ac.id/id/eprint/18208 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year