Pematuhan Dan Pelanggaran Prinsip Kesantunan Dalam Komentar Warganet Di Media Sosial Tiktok

Artamevia, Rycita Pematuhan Dan Pelanggaran Prinsip Kesantunan Dalam Komentar Warganet Di Media Sosial Tiktok. PEMATUHAN DAN PELANGGARAN PRINSIP KESANTUNAN DALAM KOMENTAR WARGANET DI MEDIA SOSIAL TIKTOK.

[img] Text
JURNAL SKRIPSI.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (890kB) | Request a copy
Official URL: https://www.uwks.ac.id

Abstract

Kesantunan berbahasa diartikan etika dalam berkomunikasi sesuai dengan aturan supaya dalam berkomunikasi dapat menciptakan keharmonisan interaksi antar masyarakat, tidak saling menyakiti ataupun menyinggung perasaan orang lain, Tetapi masih banyak orang yang tidak memperdulikan kesantunan dalam berbahasa apalagi di dalam media sosial. Masalah dalam penelitian ini diartikan bagaimana bentuk pematuhan kesantunan berbahasa pada kolom komentar warganet dalam platform TikTok? dan bagaimana bentuk pelanggaran kesantunan berbahasa pada kolom komentar warganet dalam platform TikTok? tujuan dari penelitian ini untuk mendeksripsikan bentuk-bentuk pematuhan dan pelanggaran kesantunan berbahasa pada kolom komentar warganet. Teori dalam penelitian ini menggunakan teori prinsip kesantunan Geoffrey Leech yang terdapat enam karakteristik maksim prinsip kesantunan. Jenis penelitian ini diartikan deksriptif kualitatif yang mendeksripsikan bentuk kesantunan warganet dalam komentar di media sosial TikTok dengan menganalisis kata dan kalimat komentar warganet. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa warganet TikTok lebih cenderung melanggar kesantunan berbahasa dengan menggukan kata atau kalimat yang tak layak digunakan untuk mengomentari ataupun mengkritik konten orang lain. Analisis hasil penelitian juga memberikan fakta bahwa warganet cenderung melanggar karakteristik maksim pujian/penghargaan. Jika dijumlahkan terdapat empat puluh enam pematuhan dan lima puluh tujuh pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa bentuk prinsip kesantunan warganet di media sosial TikTok termasuk dalam kategori tidak santun dalam bertutur kata. Ini mengindikasikan bahwa warganet TikTok masih jauh dari kata santun dalam bertutur kata meskipun sudah banyak yang menggunakan bahasa yang santun dalam berkomentar. Kata kunci: kesantunan berbahasa, Geoffrey Leech, warganet, media sosial

Item Type: Article
Subjects: L Education > L Education (General)
P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Divisions: Faculty of Language and Science > Indonesian Language Education Study Program
Depositing User: Rycita Berliana Artamevia
Date Deposited: 19 Apr 2024 04:28
Last Modified: 19 Apr 2024 04:28
URI: http://erepository.uwks.ac.id/id/eprint/18131

Actions (login required)

View Item View Item

Downloads

Downloads per month over past year