Siswanto, Dwi (2024) Urgensi Pembentukan Bank Billion Untuk Peningkatan Sektor Keuangan Dalam Sistem Hukum Perbankan Di Indonesia. Bachelor (S1) thesis, Wijaya Kusuma Surabaya University.
Text
BAB I.pdf Download (266kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (277kB) |
|
Text
BAB III.pdf Download (282kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Download (93kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (165kB) |
|
Text
LAPORAN CEK PLAGIASI 1.pdf Download (7MB) |
|
Text
LAPORAN CEK PLAGIASI 2.pdf Download (23kB) |
|
Text
JURNAL.pdf Download (311kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (946kB) |
Abstract
Penelitian yang berjudul Urgensi Pembentukan Bank Bullion Untuk Peningkatan Sektor Keuangan Dalam Sistem Hukum Perbankan Di Indonesia bertujuan yang pertama untuk untuk enganalisis karakteristik bank bullion sebagai lembaga yang menyediakan fasilitas tabungan emas dalam sistem hukum perbankan di Indonesia. Kedua untuk menganalisis urgensi pembentukan bank bullion yang dapat menunjang sektor keuangan di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini menggunakan metode Pendekatan Perbandingan (comparative approach) yaitu pendekatan yang dilakukan untuk membandingkan hukum di Indonesia dengan hukum negara Inggris dan Singapura. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan Pertama : Bank Bullion secara umum merupakan bank yang aktivitasnya mencakup semua bisnis yang didominasi oleh logam mulia, termasuk menyediakan layanan keuangan dan pembiayaan. Dalam pasar emas internasional, Inggris merupakan pelopor pembentukan Bank Bullion Dunia sekaligus pelopor London Bullion Market Association (LBMA). Di wilayah Asia terdapat Singapore Bullion Market Association (SBMA) yang pembentukan awalnya bertujuan untuk melakukan pembebasan Goods and Services Tax atau GST pada aktivitas dan produk perdagangan emas. Terkait model bisnis bank bullion secara umum meliputi penjualan, perdagangan serta layanan keuangan. Kedua : Indonesia adalah negara pengekspor emas dan juga produsen produk emas di ASEAN dan di dunia. Dalam melakukan produksi emas, Indonesia memerlukan bahan baku berupa emas Batangan yang diimpor dari Bank Bullion Internasional. Adapun saat ini Indonesia sedang dalam rencana untuk membentuk Bank Bullion. Dari pembentukan bank tersebut terdapat pembagian tanggungjawab dan peran yang jelas untuk pembentukan bank bullion bisa ditinjau antara bank sentral, otoritas keuangan, dan institusi lainnya yang disesuaikan dengan jenis produk bank bullion yang diperbolehkan.
Item Type: | Thesis (Bachelor (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | bank bullion, sektor keuangan, perbankan |
Subjects: | K Law > K Law (General) K Law > KD England and Wales K Law > KD England and Wales > KDC Scotland K Law > KF United States Federal Law K Law > KZ Law of Nations |
Divisions: | Faculty of Law > Law Sciences Study Program |
Depositing User: | Dwi Siswanto |
Date Deposited: | 19 Apr 2024 03:53 |
Last Modified: | 19 Apr 2024 03:53 |
URI: | http://erepository.uwks.ac.id/id/eprint/17972 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year