ardana, arta mevia (2024) PENEGAKAN HUKUM TERHADAP TINDAK PIDANA UJARAN KEBENCIAN (HATE SPEECH) DI MEDIA SOSIAL. Bachelor (S1) thesis, Wijaya Kusuma Surabaya University.
Text
COVER_ARTA.pdf Download (550kB) |
|
Text
BAB1_ARTA.pdf Download (277kB) |
|
Text
BAB2_ARTA.pdf Download (498kB) |
|
Text
BAB3_ARTA.pdf Download (251kB) |
|
Text
BAB4_ARTA.pdf Download (122kB) |
|
Text
DaftarPustaka_Arta.pdf Download (136kB) |
|
Text
JURNALHUKUM_ARTA.pdf Download (418kB) |
|
Text
CekPlagiasi(persen)_Arta.pdf Download (102kB) |
Abstract
Perkembangan teknologi informasi yang sudah sangat canggih, menyebabkan masyarakat dapat dengan cepat dan mudah untuk berkomunikasi serta bertukar informasi melalui media sosial membuat masyarahat dengan mudah menyampaikan suatu pendapat yang memiliki unsur muatan ujaran kebenciaan yang dapat menyebabkan korban dari Ujaran kebencian memiliki keterbatasan ruang sosial yang membuat hak dan partisipasi mereka cenderung terhambat dan tidak dipenuhi serta masih adanya pasal dalam undang undang yang masih memiliki multitafsir sehingga menjadi problem untuk masyarakat serta aparat penegak hukum di Indonesia Maka dari itu penulis tertarik untuk melakukan penelitan yang berjudul PENEGAKAN HUKUM TERHADAP TINDAK PIDANA UJARAN KEBENCIAN (HATE SPEECH) DI MEDIA SOSIAL Penelitian ini bertujuan pertama untuk menganalisis pengaturan tindak pidana Ujaran Kebencian pada KUHP dan UU ITE terkait dengan bagaimana pemenuhan unsur-unsur Ujaran Kebencian ditinjau berdasarkan UU ITE dan KUHP serta berdasarkan analisis kasus pada putusan pengadilan dan proses penegakkan hukum dari tindak pidana tersebut. Kedua, untuk mengetahui bagaimana perbedaan pengaturan hukum tentang Ujaran Kebencian pada KUHP dan UU ITE. Metode yang digunakan dalam skripsi ini yakni menggunakan metode penelitian yuridis normatif dengan penelitian yang mengacu pada bahan hukum primer, sekunder, dan tersier yaitu mengkaji ketentuan hukum yang berlaku serta apa yang terjadi dalam kenyataannya dalam masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian ini maka. Pertama, dalam tindak pidana Ujaran Kebencian (Hate Speech) ditemukan adanya 4 unsur yakni adanya suatu tindakan yg dilakukan oleh pelaku, yang memenuhi rumusan delik dalam UU ITE dan KUHP, tindakan yg dilakukan harus bersifat melawan hukum/ melanggar hukum, pelakunya harus bisa dipertanggung jawabkan. Kedua, terkait mekanisme penanganan kasus pada KUHP dan UU ITE terjadi perbedaan pada ketentuan sanksi pidana, pada UU ITE pasal 27 sampai 29 cenderung memiliki sanksi pidana lebih berat daripada KUHP pasal 310 ayat (1) dan ayat (2) hal ini terjadi karena KUHP diundangkan pada tahun 1918 sebelum UU ITE diundangkan yaitu pada tahun 2011, sehingga pada saat KUHP diundangkan belum banyak terjadi kasus Ujaran Kebencian di media sosial sehingga Ujaran Kebencian di media sosial dianggap persoalan yang tidak terlalu memiliki dampak serius yang bisa merugikan banyak masyarakat dan perlu pengaturan khusus Kata Kunci : Ujaran Kebencian, Media Sosial, Tindak Pidana, Perbuatan Melawan Hukum
Item Type: | Thesis (Bachelor (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ujaran Kebencian, Media Sosial, Tindak Pidana, Perbuatan Melawan Hukum |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Faculty of Law |
Depositing User: | arta mevia putri ardana |
Date Deposited: | 03 Apr 2024 03:47 |
Last Modified: | 03 Apr 2024 03:47 |
URI: | http://erepository.uwks.ac.id/id/eprint/17840 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year