PENGIKATAN SISTER SHIP SEBAGAI PENGAMAN TAMBAHAN BAGI KREDITOR JAMINAN HIPOTEK KAPAL ATAS HAMBATAN EKSEKUSI OBJEK JAMINAN

PRINGGOHADI, KORNELIS AGUNG (2024) PENGIKATAN SISTER SHIP SEBAGAI PENGAMAN TAMBAHAN BAGI KREDITOR JAMINAN HIPOTEK KAPAL ATAS HAMBATAN EKSEKUSI OBJEK JAMINAN. Masters (S2) thesis, Wijaya Kusuma Surabaya University.

[img] Text
File 1 Abstrak.pdf

Download (1MB)
[img] Text
File Bab 1.pdf

Download (3MB)
[img] Text
File Daftar Pustaka.pdf

Download (418kB)
[img] Text
File Laporan Plagiasi 2.pdf

Download (2MB)
[img] Text
File Bab 4.pdf

Download (297kB)
[img] Text
File Bab 3.pdf

Download (3MB)
[img] Text
File Bab 2.pdf

Download (3MB)
[img] Text
File Laporan Plagiasi 1.pdf

Download (160kB)
Official URL: https://uwks.ac.id

Abstract

Penelitian yang berjudul Pengikatan Sister Ship Sebagai Pengaman Tambahan Bagi Kreditor Jaminan Hipotek Kapal Atas Hambatan Eksekusi Objek Jaminan bertujuan pertama untuk mengetahui dan menganalisa pemberlakuan Sister Ship dalam sistem Hukum Jaminan Hipotek Kapal di Indonesia. Kedua untuk mengetahui dan menganalisa proses penyelesaian sengketa Hipotek Kapal dengan memanfaatkan Sister Ship. Metode Penelitian yang digunakan dalam tesis ini menggunakan metode penelitian Normatif dengan metode pendekatan perundang-undangan (statue approach) dan pendekatan konseptual (conceptual approach), serta pendekatan Historis (historical approach). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan sister ship di Indonesia sebagai pengaman tambahan dalam sistem jaminan Hipotek Kapal, dapat dilakukan namun dengan syarat-syarat yang harus dipenuhi. Sister ship sendiri harus memenuhi kriteria, yaitu memiliki nilai ekonomis yang serupa dengan objek jaminan Hipotek Kapal dan dimiliki oleh subjek hukum yang sama. Apabila syarat sister ship tersebut telah terpenuhi maka penggunaan sister ship sebagai pengaman tambahan jaminan Hipotek Kapal juga perlu diperjanjikan, yang mana klausul penggunaan sister ship ini dapat dituangkan dapat Surat Kuasa Memasang Hipotek (SKMH), yang mana SKMH ini akan melekat pada Grosse Akta Hipotek Kapal menjadi sebuah kesatuan. Eksekusi terhadap sister ship tidak bisa dilakukan secara serta-merta, dimana eksekusi ini baru bisa dilakukan ketika objek jaminan Hipotek Kapal tidak dapat dilakukan eksekusi atau ketika hendak dilakukan eksekusi mengalami kendala. Bahwa jika eksekusi objek jaminan Hipotek Kapal yang dibebani dengan Hipotek sebagaimana tercantum dalam Grosse Akta, maka eksekusinya dapat menggunakan “Title Eksekutorial” bisa dilakukan tanpa melalui Pengadilan, berbeda halnya dengan eksekusi terhadap sister ship, mengingat sister ship tidak dibebani dengan Hipotek, maka proses eksekusinya harus melalui Pengadilan, dengan mengajukan gugatan Wanprestasi dikarenkan sister ship ini telah diperjanjikan. Setelah dilakukan eksekusi terhadap sister ship, maka eksistensi perjanjian jaminan Hipotek Kapal telah hapus atau tidak ada lagi. Kata Kunci : Hipotek Kapal Laut, Sister Ship, Eksekusi.

Item Type: Thesis (Masters (S2))
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law > Master in Law Sciences Study Program
Depositing User: Kornelis Agung Pringgohadi
Date Deposited: 02 Apr 2024 03:08
Last Modified: 02 Apr 2024 03:08
URI: http://erepository.uwks.ac.id/id/eprint/17792

Actions (login required)

View Item View Item

Downloads

Downloads per month over past year