Tias, Ayuning (2024) PENEGAKAN HUKUM PIDANA TERHADAP PENYALAHGUNAAN TEKNOLOGI KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE) DALAM TINDAK PIDANA INFORMASI ELEKTRONIK. Bachelor (S1) thesis, Wijaya Kusuma University.
Text
ABSTRAK.pdf Download (538kB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Repository staff only Download (325kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (392kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (410kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (122kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (247kB) |
|
Text
JURNAL_AYUNING TIAS.pdf Restricted to Repository staff only Download (604kB) |
|
Text
LAPORAN CEK PLAGIASI (prosentase).pdf Download (72kB) |
|
Text
LAPORAN CEK PLAGIASI.pdf Restricted to Repository staff only Download (8MB) |
Abstract
Penelitian dengan berjudul PENEGAKAN HUKUM PIDANA TERHADAP PEYALAHGUNAAN TEKNOLOGI KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE) DALAM TINDAK PIDANA INFORMASI ELEKTRONIK. Bertujuan untuk mengetahui dan menambah pemahaman masyarakat mengenai bagaimana bentuk penegakan hukum pidana kepada pelaku yang menyalahgunakan teknologi kecerdasan buatan untuk tindakan kejahatan. Karena hal yang demikian menjadi penting dalam penegakan hukum pidana di Indonesia, disisi lain penyalahgunaan teknologi kecerdasan buatan belakangan ini cukup marak terjadi sehingga keberadaan ARTIFICIAL INTELLIGENCE dianggap berbahaya. Dalam kasus yang terjadi, banyak Masyarakat yang menjadi korban oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dalam menggunakan teknologi kecerdasan buatan. Metode Penelitian yang digunakan dalam skripsi ini menggunakan metode penelitian hukum Normatif yang merupakan penelitian kepustakaan, yaitu penelitian terhadap peraturan Perundang-undangan dan lInformasi elektronikratur atau bahan bacaan yang berkaitan dengan materi yang dibahas. Berdasarkan hasil penelitian yang dapat disimpulkan Kebijakan Hukum melalui pendekatan Undang-Undang No. 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik untuk menangggulangi tindak pidana berupa penyalahgunaan teknologi kecerdasan buatan yang dilakukan di Indonesia masih memiliki tumpang tindih hukum dan masih belum seutuhnya terkandung didalam produk Undang-Undang tersebut. Serta penegakan hukum atas terjadinya penyalahgunaan kecerdasan buatan yang dilakukan di Indonesia secara penal, masih mengacu pada sistem Undang-Undang No. 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik secara mutlak. Sedangkan secara non penal dilakukan melalui metode atau pendekatan sosial seperti informasi himbauan,jalur pendidikan, pembinaan, dan juga terkait hal-hal pencegahan kejahatan siber tersebut. Kata Kunci : Penyalahgunaan, Kecerdasan Buatan, Informasi elektronik
Item Type: | Thesis (Bachelor (S1)) |
---|---|
Subjects: | K Law > KD England and Wales |
Divisions: | Faculty of Law |
Depositing User: | Ayu Ning Tias |
Date Deposited: | 26 Nov 2024 00:51 |
Last Modified: | 26 Nov 2024 00:51 |
URI: | http://erepository.uwks.ac.id/id/eprint/17682 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year