Aryanto, Wahyu Setyo (2024) Tanggung Jawab Negara Peratifikasi Paris Agreement Terhadap Negara Kecil Yang Terdampak Perubahan Iklim. Bachelor (S1) thesis, Wijaya Kusuma Surabaya University.
Text
ABSTRAK.pdf Download (687kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (381kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (557kB) |
|
Text
BAB III.pdf Download (528kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Download (189kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (327kB) |
|
Text
LAPORAN CEK PLAGIASI 1.pdf Download (64kB) |
|
Text
LAPORAN CEK PLAGIASI 2.pdf Download (17MB) |
|
Text
JURNAL.pdf Download (279kB) |
Abstract
Isu perubahan iklim merupakan permasalahan yang pada saat ini menjadi perhatian serius masyarakat global dan menjadi tanggung jawab dari seluruh negara di dunia mengingat semua negara khususnya negara kecil sangat rentanmerasakan dampak dari perubahan iklim. Pada tahun 2015 silam terjadi suatu momentum penting dalam sejarah global karena untuk pertama kalinya sebanyak 195 negara telah berkomitmen untuk memerangi perubahan iklim dengan disahkannya perjanjian internasional multilateral bernama Paris Agreement yang bertujuan membatasi laju kenaikan suhu bumi di bawah 2ºC atau mengupayakan pada angka 1,5ºC. Namun pasca berlakunya Paris Agreement, berdasarkan data terkahir dari Climate Watch dalam rentang tahun 2016 hingga tahun 2019 emisi dunia justru mengalami peningkatan. Data dari Climate Watch menunjukkan bahwa sebelum berlakunya Paris Agreement total emisi dunia sebesar 47.7 GtCO₂e di tahun 2016, sedangkan pasca berlakunya Paris Agreement tercatat total emisi dunia di tahun 2017 sebesar 48.4 GtCO₂e, tahun 2018 sebesar 49.6 GtCO₂e, dan tahun 2019 sebesar 49.9 GtCO₂e. Hal inilah yang pada akhirnya berpengaruh terhadap dampak perubahan iklim yang semakin mengkhawatirkan seperti pola cuaca yang sering berubah-ubah, kekeringan berkepanjangan, badai ekstrem, spesies flora dan fauna tertentu yang terancam kepunahan, dan meningkatnya intensitas air laut akibat mencairnya es di kutub yang pada akhirnya akan mengancam eksistensi dan kedaulatan negara kecil. Dalam penelitian ini terdapat dua permasalahan yang akan di bahas yaitu mengenai tanggung jawab negara peratifikasi Paris Agreement terhadap negara kecil yang terdampak perubahan iklim dan upaya hukum yang dapat dilakukan oleh negara kecil terhadap negara peratifikasi Paris Agreement atas dampak perubahan iklim yang dialami. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui bentuk tanggung jawab negara peratifikasi Paris Agreement terhadap negara kecil yang terdampak perubahan iklim dan upaya hukum yang dapat dilakukan oleh negara kecil terhadap negara peratifikasi Paris Agreement atas dampak perubahan iklim yang dialami. Penelitian ini merupakan tipe penelitian normatif dan menggunakan tiga pendekatan yaitu pendekatan perundang-undangan, pendekatan konseptual, dan pendekatan kasus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada dasarnya negara peratifikasi Paris Agreement dapat bertanggung jawab secara internasional apabila ada negara kecil yang dirugikan akibat dampak perubahan iklim, setidaknya ada empat bentuk tanggung jawab yang bisa dilakukan yaitu dengan restitusi, kompensasi, pemuasan, dan bunga. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa upaya hukum yang dapat dilakukan oleh negara kecil terbagi menjadi dua yaitu secara non litigasi dan secara litigasi. Secara non-litigasi melalui negosiasi, mediasi, konsiliasi, kerangka organisasi PBB, dan arbitrase. Sedangkan secara litigasi melalui Mahkamah Internasional. Kata Kunci: Perubahan Iklim, Tanggung Jawab Negara, Negara Kecil, Paris Agreement
Item Type: | Thesis (Bachelor (S1)) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Faculty of Law > Law Sciences Study Program |
Depositing User: | Wahyu Setyo Aryanto |
Date Deposited: | 17 Apr 2024 05:35 |
Last Modified: | 17 Apr 2024 05:35 |
URI: | http://erepository.uwks.ac.id/id/eprint/17603 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year