siregar, mangihut KRITIK TERHADAP TEORI DEKONSTRUKSI DERRIDA. Journal of Urban Sociology. (Unpublished)
Text
3.6.pdf Download (316kB) |
Abstract
Pemikiran Derrida dipengaruhi pandangan Nietzche, Martin Heidegger dan Freud yang menghilangkan pusat. Derrida melakukan suatu metode yang baru dengan membaca teks dengan menggeser pusat atau inti ke pinggir dan mengubah teks yang dari pinggir ke inti. Metode ini luput dari perhatian strukturalis yang melihat adanya bahasa yang ideal dan maknanya stabil serta pasti. Pembacaan biasa selalu mencari makna yang sebenarnya atau paling benar dari teks tersebut. Derrida mengkritik pandangan ini karena menurutnya dalam setiap teks terdapat makna-makna yang tersembunyi di belakangnya. Melalui teori dekonstruksi, Derrida melihat bahwa teks tidak lagi sebagai tatanan yang utuh melainkan arena pergulatan yang terbuka. Kepastian tunggal yang selalu dicari dan diagung-agungkan manusia modern merupakan suatu keniscayaan. Satu-satunya yang dapat dikatakan pasti hanyalah ketidakpastian. Oleh sebab itu kepastian menurut Derida adalah ketidakpastian. Teori dekonstruksi yang dipopulerkan oleh Derrida memberi pengaruh yang sangat luar biasa dalam ilmu pengetahuan filsafat, bahasa dan juga ilmu-ilmu sosial lainnya. Teori ini tidak pernah puas akan kebenaran yang sudah ada dan selalu curiga akan kemapanan. Dekonstruksi bertujuan mencari hal-hal yang tidak baik dan bukan hal-hal yang baik. Apabila tujuannya mencari yang tidak baik, kapankah tercapai kebaikan atau kemapanan itu? Kata Kunci : dekonstruksi, metode, teori, strukturalis, postrukturalis
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JC Political theory |
Divisions: | Faculty of Social and Political Sciences > Polotical Science Study Program |
Depositing User: | Sulimin BP3 |
Date Deposited: | 04 Dec 2023 21:51 |
Last Modified: | 04 Dec 2023 21:51 |
URI: | http://erepository.uwks.ac.id/id/eprint/16684 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year