Putri Susanti, Natasha (2023) Pengaruh Pemberian Ekstrak Kunyit Putih (Curcuma zedoaria) Dan Temulawak (Curcuma zanthorrhiza) Terhadap Berat Badan Dan Gula Darah Hamster Campell (Phodopus campbell). Bachelor (S1) thesis, Wijaya Kusuma University.
Text
COVER NATASHA SIAP REPO S1.pdf Download (389kB) |
|
Text
BAB I natasha PS.pdf Restricted to Repository staff only Download (44kB) | Request a copy |
|
Text
BAB II natasha PS.pdf Restricted to Repository staff only Download (91kB) | Request a copy |
|
Text
BAB III natasha PS.pdf Restricted to Repository staff only Download (118kB) | Request a copy |
|
Text
BAB IV natasha PS.pdf Restricted to Repository staff only Download (42kB) | Request a copy |
|
Text
BAB V natasha PS.pdf Restricted to Repository staff only Download (35kB) | Request a copy |
|
Text
Daftar Pustaka natasha PS.pdf Restricted to Repository staff only Download (122kB) | Request a copy |
|
Text
Lampiran natasha PS.pdf Restricted to Repository staff only Download (141kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih (Curcuma zedoaria) dan temulawak (Curcuma zanthorrhiza) terhadap berat badan dan gula darah hamster campbell (Phodopus campbell). Hewan percobaan yang digunakan adalah hamster campbell sejumlah 25 ekor. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan 5 kelompok perlakuan 5 ulangan. Kelima perlakuan tersebut adalah P0 (kontrol negatif), P1 (kontrol positif), P2 (ekstrak kunyit putih), P3 (ekstrak temulawak), P4 (ekstrak kunyit putih dan temulawak). Pemberian perlakuan dilakukan selama 7 hari dan pengecekan dilakukan dihari ke-7. Hamster yang diberikan diet glukosa dan diterapi dengan glicazide telah menunjukkan penurunan yang signifikan dalam kadar gula darahnya (37,0±7,4). Glicazide merupakan obat yang sering digunakan sebagai terapi untuk diabetes melitus. Penelitian untuk mengetahui peningkatan berat badan dilakukan pada hamster yang diberikan ekstrak temulawak, baik dalam dosis tunggal maupun kombinasi temulawak dan kunyit putih, yang menunjukkan peningkatan berat badan yang signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol glicazide (50,5±5,5), kelompok kontrol negatif (56,0±5,8), dan kelompok yang hanya diberikan kunyit putih (54,7±8,1). Berdasarkan hasil uji tersebut dapat dikatakan bahwa temulawak merupakan agen herbal yang efektif untuk terapi diabetes, karena mampu meningkatkan berat badan tanpa menyebabkan hipoglikemia, dikarenakan pada temulawak dan kunyit putih mengandung kurkumin yang dapat meningkatkan nafsu makan dan antioksidan yang dapat membantu menurunkan kadar gula dalam darah hamster tersebut. Kata Kunci: Temulawak, Kunyit putih, Glicazide, Hamster, Diabetes
Item Type: | Thesis (Bachelor (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Temulawak, Kunyit putih, Glicazide, Hamster, Diabetes |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Vetenary Medicine > Animal Health and Veteriner Public Health Study Program |
Depositing User: | natasha putri susanti |
Date Deposited: | 01 Feb 2024 05:31 |
Last Modified: | 01 Feb 2024 05:31 |
URI: | http://erepository.uwks.ac.id/id/eprint/16022 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year