Ningsih, Tri Wahyu (2018) Perbedaan daya antibakteri perasan jeruk nipis (citrus aurantifolia)dengan berbagai konsetrasi terhadap pertumbuhan bakteri shigella dysentriae. Other thesis, Wijaya Kusuma Surabaya university.
Text
TRI WAHYU NINGSIH 14700014 - PERBEDAAN DAYA ANTIBAKTERI PERASAN JERUK NIPIS (CITRUS AURANTIFOLIA) DENGAN BERBAGAI KONSENTRASI TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI SHIGELLA DYSENTRIAE.pdf Download (2MB) |
Abstract
Ningsih, Tri Wahyu. 2018. Perbedaan daya antibakteri perasan jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dengan berbagai konsentrasi terhadap pertumbuhan bakteri Shigella dysenteriae. Tugas Akhir, Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Pembimbing: dr. Ayly Soekanto, M.Kes . Dalam dekade terakhir ini, Shigella sp telah menjadi resisten terhadap sebagian besar antibiotik lini pertama.Resistensi terhadap sulfonamid, streptomisin, kloramfenikol, dan tetrasiklin, hampir secara universal terjadi dan banyak shigella saat ini resisten terhadap ampisilin dan sulfametoksazol. Sehubungan dengan ditemukannya banyak resistensi antibiotika terhadap Shigella dysenteriae maka sedang dikembangkan alternatif antibiotika dengan menggunakan tanaman obat. Salah satu tanaman obat yang dikembangkan untuk mengatasi Shigella dysenteriae adalah jeruk nipis. senyawa aktif antibakteri dalam air perasan buah jeruk yang diduga diperoleh dari kandungan kimia yang terdapat di dalamnya, seperti minyak atsiri, diantaranya fenol yang bersifat sebagai bakterisidal. Dari latar belakang tersebut perlu dilakukan penelitian tentang perbedaan daya antibakteri perasan jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dengan berbagai konsentrasi terhadap pertumbuhan bakteri Shigella dysenteriae. Populasi penelitian ini adalah bakteri Shigella dysenteriae pada Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, dengan 6 macam perlakuan dengan 2 kelompok kontrol, dimana jumlah ulangan untuk tiap perlakuan adalah 4, yaitu konsentrasi 15% (0,15ml), 20% (0,20ml), 25% (0,25ml), 30% (0,30ml), 35% (0,35ml), dan 40% (0,40ml). Serta satu kontrol negatif yang diberikan aquades steril dan satu kontrol positif yang diberikan ciprofloxacin tanpa penambahan perasan jeruk nipis. Dengan tenik pengambilan simple random sampling. Analisis data penelitian ini menggunakan Uji Analisis Varian (ANOVA). Sehingga dari hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi efektif perasan jeruk nipis sebagai uji daya bunuh bakteri Shigella dysenteriae adalah pada konsentrasi 40% (0,40ml). Kata Kunci: Perasan Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) , Bakteri Shigella dysenteriae
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perasan Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) , Bakteri Shigella dysenteriae |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine > Medicine Study Program |
Depositing User: | Tatag Putro Adi Pamungkas |
Date Deposited: | 27 Aug 2018 09:57 |
Last Modified: | 27 Aug 2018 09:57 |
URI: | http://erepository.uwks.ac.id/id/eprint/1403 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year