MUHAMMAD, GASMAN (2022) Perlindungan hukum pemilik merek dagang berdasarkan konsep kepemilikan first to file. Masters (S2) thesis, Wijaya Kusuma Surabaya University.
Text
1. ABSTRAK.pdf Download (1MB) |
|
Text
9. LAORAN CEK PLAGIASI 1.pdf Download (917kB) |
Abstract
Kegiatan industri dan perdagangan barang dan jasa menggunakan merek sebagai bukti kepemilikan dan pembeda dari produk yang sejenis. Pelanggaran terhadap merek dapat mengakibatkan adanya perbanyakan, perbuatan, penjualan, pengedaran atau bahkan penggunaan intelektual yang daoat direproduksi secara massif dari orang lain tanpa izin yang berhak dengan tujuan mencari keuntungan secara komersial. Tentunya hal ini dapat menyebabkan timbulnya persaingan usaha tidak sehat serta merugikan konsumen karena menganggap telah memberi suatu barang dengan kualitas yang bagus dengan membeli suatu merek tertentu akan tetapi malah mendapatkan barang dengan kualitas yang berbeda. Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut: a. Bagaimana perlindungan hukum pemilik merek dagang berdasarkan konsep kepemilikan first to file?; b. Bagaimana karakteristik merek dagang berdasarkan konsep kepemilikan menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis? Penelitian ini merupakan penelitian normatif dengan pendekatan peraturan perundang-undangan dan pendekatan konseptual serta menggunakan sumber hukum primer dan sekunder. Perlindungan hukum pemilik merek berdasarkan konsep kepemilikan first to file dapat diperoleh apabila pemilik merek melakukan permohonan kepada DJKI. Permohonan tersebut didasarkan pada itikad baik pemohon, sehingga permohonan tersebut akan menjadikan suatu perlindungan hukum pada pemohon merek yang pertama sebab pemohon yang mengajukan permohonan merek yang pertama kali dianggap memiliki itikad baik. Hal tersebut menyebabkan tidak boleh ada pihak yang sengketa di pengadilan, maka yang akan dilindungi adalah pemilik merek yang mengajukan permohonannya terlebih dahulu. Karakteristik merek dagang berdasarkan konsep kepemilikan menurut undang-undang yang berlaku adalah bahwa merek dagang dianggap sebagai suatu benda yang tidak berwujud berdasarkan Buku II KUHPerdata yang mana pemilik hak memiliki kewenangan untuk menggunakan merek tersebut dengan tidak terbatas sebagaimana yang dibutuhkannya, termasuk juga untuk melaksanakan perjanjian baik perjanjian lisensi ataupun perjanjian pengalihan hak dengan cara apapun. Sistem first to file merupakan suatu sistem yang mendawsarkan itikad baik sebagai dasar untuk perlindungan hak merek sehingga pemohon pertama merupakan pihak yang dilindungil. Tentu saja hal tersebut memiliki kelemahan, kelemahan tersebut adalah apabila merek itu daya kreativitas dari pihak yang belum melakukan pendaftaran karena sesuatu hal, akan tetapi didaftarkan terlebih dahulu oleh pihak lain. Tentunya pemeriksaan dalam pengadilan diperlukan dan hakim dalam memutus suatu perkara hendaknya tidak hanya berlandaskan itikad baik dari pemohon merek yang pertama. Kepemilikan merek yang tidak terbatas tersebut akan lebih baik apabila diikuti dengan pengawasan sehingga tidak akan menimbulkan persaingan hukum yang tidak sehat diantara produsen yang menawarkan produk sejenis. Kata Kunci : Perlindungan Hukum, Pemilik Merek Dagang, Merek Dagang,First to File
Item Type: | Thesis (Masters (S2)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perlindungan Hukum, Pemilik Merek Dagang, Merek Dagang,First to File |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Faculty of Law > Master in Law Sciences Study Program |
Depositing User: | MUHAMMAD GASMAN GASMAN |
Date Deposited: | 19 Oct 2022 02:26 |
Last Modified: | 19 Oct 2022 02:26 |
URI: | http://erepository.uwks.ac.id/id/eprint/12733 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year