Radjilun, Puspita Dzulaikha Anggraini (2021) Efektivitas terapi hormon selective estrogen receptor modulator (serms) pada penderita ca mammae. Bachelor (S1) thesis, Wijaya Kusuma Surabaya.
Text
Abstrak Fix___.pdf Download (935kB) |
|
Text
Plagiasi.pdf Download (44kB) |
Abstract
ABSTRAK Ca Mammae atau kanker payudara (KPD) adalah tumor ganas yang berasal dari epitel duktus atau lobulus jaringan payudara. Terapi hormonal untuk ca mammae terdiri dari ablasi ovarium dan obat anti-hormonal. Salah satu golongan obat anti hormonal yang dapat digunakan yaitu Selective Estrogen Receptor Modulator (SERMs), hal ini ditujukan untuk mencegah pertumbuhan kanker yang diperkirakan memiliki hubungan dengan kadar estrogen di dalam tubuh yang dapat menjadi pemicu pertumbuhan sel kanker. Obat-obatan golongan SERMs, seperti tamoxifen, raloxifene, dan toremifene telah digunakan secara klinis dalam kasus ca mammae. Namun, penggunaan SERMs dalam jangka panjang, terutama tamoxifen, dapat memiliki efek samping yang serius dan bahkan meningkatkan risiko kanker serviks. Dengan adanya banyak penelitian mengenai terapi Ca mammae, maka dilakukan studi literature review ini dengan tujuan untuk mengetahui efektivitas serta efek samping terapi hormon Selective Estrogen Receptor Modulator (SERMs) pada penderita ca mammae. Desain Penelitian ini adalah Study Literatur review yang menggunakan penelitian sebelumnya sebagai acuan penarikan kesimpulan hasil penelitian - penelitian sekarang. Sumber data berupa jurnal nasional dan internasional yang sesuai dengan topik yang telah ditentukan yang kemudian diseleksi dari penelusuran ilmiah terpercaya dari rentang tahun 2011-2021. Dari beberapa hasil jurnal penelitian yang telah dikumpulkan dan diseleksi oleh peneliti. Maka peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa terapi hormon Selective Estrogen Receptor Modulator (SERMs) sangat efektif mengurangi kejadian ca mammae (kanker payudara). Pada wanita premenopause penggunaan raloxifene dan tamoxifen efektif dalam pengurangan kepadatan payudara, adanya modulasi ekspresi Ki-67 dan perubahan kepadatan payudara menunjukkan peran pencegahan untuk wanita yang berisiko tinggi terkena ca mammae. Dan pada wanita pascamenopause penggunaan raloxifene lebih diunggulkan dibanding penggunaan tamoxifen terutama pada wanita pascamenopause dengan osteoporosis raloxifene bermanfaat untuk pencegahan ca mammae yang invasif. Sedangkan dari sudut efek samping, diketahui bahwa terapi hormon Selective Estrogen Receptor Modulator (SERMs) pada penderita ca mammae adalah dapat memperburuk gejala vasomotor seperti hot flashes (65%), kulit kering (63%), mudah lelah (62%), mood swing, dan nyeri tulang/sendi (masing-masing 60%). Selain itu efek samping terapi hormon Selective Estrogen Receptor Modulator (SERMs) lainnya adalah risiko tromboemboli, morbiditas dan mortalitas yang signifikan Kata Kunci : Efektivitas, Selective Estrogen Receptor Modulator (SERMs), Ca mammae
Item Type: | Thesis (Bachelor (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Efektivitas, Selective Estrogen Receptor Modulator (SERMs), Ca mammae |
Subjects: | R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
Divisions: | Faculty of Medicine > Medicine Study Program |
Depositing User: | 70 Puspita Dzulaikha A R UWKS |
Date Deposited: | 07 Dec 2021 02:06 |
Last Modified: | 07 Dec 2021 02:06 |
URI: | http://erepository.uwks.ac.id/id/eprint/10574 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year